blog hadist
Isnin, 28 Mei 2018
228-Hadist riwayat Abu Hurairah ra
hadist tentang sholat
228-Hadist riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Muhammad saw.
pernah bersabda: Apakah orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam,
tidak takut kepalanya diganti oleh Allah dengan kepala keledai
227-Hadist riwayat Anas bin Malik ra
hadist tentang sholat
227-Hadist riwayat Anas bin Malik ra.:
Dari Nabi saw., beliau
bersabda: Sempurnakanlah rukuk dan sujud, demi Allah, sesungguhnya aku
dapat melihat engkau di belakangku (kemungkinan bersabda: yang di
belakang punggungku) saat engkau rukuk atau sujud
226-Hadist riwayat Abu Hurairah ra
hadist tentang sholat
226-Hadist riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Suatu hari
Rasulullah saw. mengimami shalat kami. Usai shalat beliau bersabda: Hai
fulan, mengapa engkau tidak membaguskan shalatmu? Tidakkah orang yang
shalat merenungkan bagaimana shalatnya? Sesungguhnya ia shalat untuk
dirinya sendiri. Demi Allah, sungguh aku dapat melihat belakangku,
sebagaimana aku melihat depanku
225-Hadist riwayat Abu Hurairah ra
hadist tentang sholat
225-Hadist riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. pernah bersabda: Bertasbih untuk lelaki dan tepuk tangan untuk wanita
224-Hadist riwayat Sahal bin Saad As-Saidi ra
hadist tentang sholat
224-Hadist riwayat Sahal bin Saad As-Saidi ra.:
Bahwa ketika
Rasulullah saw. pergi ke Bani Amru bin Auf untuk mendamaikan pertikaian
di antara mereka, maka ketika tiba waktu shalat, seorang muazin datang
kepada Abu Bakar lalu berkata: Maukah engkau mengimami shalat
orang-orang. Lalu saya mengiqamati? Abu Bakar menjawab: Ya. Kemudian Abu
Bakar shalat. Ketika orang-orang sedang shalat, Rasulullah saw. datang.
Beliau maju perlahan hingga sampai barisan awal. Melihat itu
orang-orang bertepuk tangan, tetapi Abu Bakar tidak menoleh. Ketika
tepuk tangan semakin riuh ia menoleh dan melihat Rasulullah saw. Beliau
mengisyaratkan Abu Bakar agar tetap di tempatnya. Abu Bakar mengangkat
kedua tangannya seraya memuji Allah 'azza wa jalla sesuai dengan yang
diperintahkan Rasulullah saw, lalu mundur sehingga sejajar dengan
barisan awal. Setelah itu Nabi saw. maju dan shalat. Usai shalat, beliau
bersabda: Hai Abu Bakar, apa yang menghalangimu untuk tetap di tempatmu
ketika aku suruh? Abu Bakar menjawab: Tidak layak bagi anak Abu Quhafah
shalat di hadapan Rasulullah saw. Beliau bersabda lagi: Mengapa kalian
bertepuk tangan? Barang siapa yang ingin mengingatkan sesuatu di dalam
shalat, hendaknya ia bertasbih, karena bila ia bertasbih, ia akan
ditoleh. Tepuk tangan hanya untuk wanita
223-Hadist riwayat Abu Musa ra
hadist tentang sholat
223-Hadist riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
Rasulullah saw.
sakit dan semakin bertambah parah. Beliau bersabda: Perintahkan Abu
Bakar agar mengimami shalat kaum muslimin. Aisyah berkata: Wahai
Rasulullah, Abu Bakar adalah seorang yang berhati halus. Kalau ia
menempati tempat baginda, ia tidak akan mampu mengimami shalat Kaum
muslimin. Beliau bersabda: Perintahkan Abu Bakar agar mengimami shalat
kaum muslimin. Kalian ini seperti teman-teman Yusuf (dalam berdebat).
Abu Musa berkata: Kemudian Abu Bakar mengimami shalat mereka ketika
Rasulullah saw. masih hidup
222-Hadist riwayat Anas bin Malik ra
hadist tentang sholat
222-Hadist riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa Abu Bakar mengimami
sahabat ketika Rasulullah saw. sakit yang membuatnya wafat, pada hari
Senin, ketika berbaris dalam shalat, Rasulullah saw. menyingkap tirai
kamar dan memandang kami dengan berdiri. Wajah beliau putih seperti
kertas, beliau tersenyum. Kami yang sedang shalat terpukau karena
gembira dengan keluarnya Rasulullah saw. Kemudian Abu Bakar mundur untuk
ke barisan pertama. Ia mengira bahwa Rasulullah saw. keluar untuk
shalat. Rasulullah saw. memberi isyarat tangan kepada mereka agar terus
menyempurnakan shalat. Lalu beliau masuk lagi dan menurunkan tirai
kamar. Pada hari itu Rasulullah saw. Wafat
221-Hadist riwayat Aisyah ra.
hadist tentang sholat
221-Hadist riwayat Aisyah ra.:
Dari Ubaidillah bin Abdullah, ia
berkata: Aku menemui Aisyah dan berkata: Maukah Anda menceritakan
kepadaku tentang sakit Rasulullah saw? Ia berkata: Nabi saw. menderita
lemah sekali, beliau bersabda: Apakah para sahabat sudah shalat? Kami
jawab: Belum, mereka menunggu baginda, wahai Rasulullah. Beliau
bersabda: Tuangkan air untukku di bak. Kami pun melakukannya lalu beliau
mandi. Setelah itu, saat ingin bangkit beliau pingsan. Ketika siuman
beliau bertanya: Apakah para sahabat sudah shalat? Kami jawab: Belum.
Mereka menunggu baginda, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Tuangkan air
untukku di bak. Kami mengerjakannya dan beliau mandi. Saat akan berdiri
beliau pingsan lagi. Setelah siuman beliau bertanya: Apakah para
sahabat sudah shalat? Kami jawab: Belum, mereka menunggu baginda, wahai
Rasulullah. Beliau bersabda: Tuangkan air untukku di bak. Kami
mengerjakannya dan beliau mandi. Ketika akan bangun beliau pingsan lagi
untuk yang ketiga kalinya. Pada waktu siuman beliau bertanya: Apakah
para sahabat sudah shalat? Kami jawab: Belum. Mereka menunggu baginda,
wahai Rasulullah. Para sahabat telah berkumpul di mesjid menunggu
Rasulullah saw. untuk shalat Isyak. Beliau memerintahkan seseorang
menemui Abu Bakar agar ia mengimami shalat. Tiba di hadapan Abu Bakar,
ia berkata: Rasulullah saw. memerintahkan Anda untuk mengimamai shalat
sahabat lainnya. Abu Bakar adalah seorang yang lembut hati, ia berkata:
Wahai Umar, imamilah mereka itu! Umar berkata: Anda lebih menjadi imam
mereka. Akhirnya Abu Bakar mengimami shalat mereka selama beberapa hari.
Ketika sakit Rasulullah saw. agak ringan, beliau keluar untuk shalat
Zuhur, dibantu oleh dua orang, salah satunya adalah Abbas. Saat itu Abu
Bakar akan mengimami sahabat. Ketika ia melihat Rasulullah saw. datang,
ia mundur untuk menunda (shalat). Nabi saw. memberi isyarat kepadanya
agar jangan ditunda. Kemudian beliau memerintahkan kedua orang yang
memapah beliau: Dudukkan aku di sampingnya. Mereka mendudukkan beliau di
samping Abu Bakar. Maka Abu Bakar shalat berdiri bermakmum kepada
Rasulullah saw., para sahabat yang lain bermakmum kepada Abu Bakar dan
Rasulullah saw. saat itu shalat sambil duduk
Langgan:
Ulasan (Atom)